Restoran Dibuka! Terapkan Gaya Jepang pada Restoran Anda
diposting 1 Juli 2020
Interior Desainer: Hubungi kami melalui Highstreet untuk wujudkan bangunan impian Anda dan ikuti blog kami untuk update mengenai inspirasi desain bangunan.
Ketika pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia, bisnis perhotelan, dan lebih khusus lagi dalam industri makanan dan minuman atau restoran mencari solusi untuk membuka kembali pintu mereka, sementara masih merasa khawatir mengenai pandemi dengan kurva meningkat di Indonesia. Di seluruh dunia, bisnis-bisnis tersebut mulai mencoba menciptakan cara-cara baru untuk memberikan pengunjung mereka tempat yang bersih dengan tetap memperhatikan keselamatan semua orang. Ada beberapa restoran yang telah mengubah desain restoran mereka pada masa new normal ini, Alternatif yang paling dipublikasikan adalah proyek Serres Séparées, konsep desain ini dapat menampung para pengunjung di lima rumah hijau kecil, restoran vegan Mediamatic Eten di Mediamatic Biotoop di Amsterdam. Desain tersebut akan mengingatkan Anda pada ruang makan dan kafe dengan kaca yang pernah ditemukan di seluruh kota London pada tahun 2019, seperti The Lodge, Menara Bridge CoppaClub, Aviary, dan Skylight Rooftop yang hanya beberapa. Solusi lain yang banyak dibagikan untuk perkembangan desain restoran adalah konsep Plex’eat yang diusulkan oleh Christophe Gernigon. Dengan adanya akrilik transparan dari langit-langit dan ditempatkan di setiap kursi untuk melindungi para pengunjung sambal tetap membuat mereka merasa nyaman untuk menikmati pengalaman makan di restoran Anda.
Berbeda dengan di Amsterdam, restoran di Amerika menempatkan boneka-boneka untuk mengisi kursi yang tidak bisa digunakan. Melalui penataan desain seperti itu, restoran dapat menciptakan jarak sosial antara kursi yang ditempati. Tidak hanya itu saja, penempatan boneka di sana untuk mengisi kekosongan dan membuat restoran terlihat ramai, maupun mengurangi kecanggungan saat makan di ruangan yang hampir kosong, tidak banyak pengunjung yang datang. Dalam pemilihan boneka, ada restoran yang tidak asal memilih, The Inn at Little Washington di Virginia memiliki cara unik lainnya, seperti mendandani boneka tiruan yang mereka letakakan dengan gaya era 1940-an, mereka memilih boneka agar sesuai dengan desain interior restoran mereka. Jadi, kenyamanan desain interior restoran Anda tetap bisa dirasakan. Namun, sebagain besar solusi dari pilihan tersebut adalah pop-up atauu solusi desain sementara yang belum bisa membuktikan efisiensi dan daya tariknya dalam jangka waktu yang lama jika diterapkan. Tapi, Anda tidak perlu khawatir, ada pilihan lain untuk desain interior restoran Anda yang bisa Anda terapkan. Salah satu pilihannya adalah belajar dari desain interior Jepang.
Desain Interior Restoran Jepang
Perlu Anda ketahui, pemerintah Jepang mengumumkan keadaan darurat di tujuh prefektur dengan jumlah penduduk terpadat, namun diperluas 10 hari kemudian yang mencakup seluruh negara. Setelah aturan tersebut diberlakukan, sebagian besar restoran menutup tempat mereka, sesuatu yang belum pernah dilihat di negara Jepang sebelumnya. Tetapi, beberapa hari setelah keadaan darurat dinyatakan berakhir di Jepang, desain spasial restoran yang ada membuat mereka membuka kembali restorannya lebih cepat daripada restoran yang ada di luar negeri, tanpa perlu memikirkan terlebih dahulu fungsi mereka, kecuali untuk beberapa tindakan pencegahan panemi ketika berkunjung ke restoran.
Di Jepang, kunci dari restoran yang bisa mengadaptasi dengan keadaan new normal adalah dalam tata letak restoran dan konsep Izakaya menjadi pilihan paling umum di Jepang. Kedai bergaya Jepang memiliki ruang dengan ukurang lebih kecil daripada ruang makan terbuka yang lebih besar. Di Jepang, setiap ruang pada restorannya mempunyai fungsi spesifik untuk sekelompok orang tertentu agar bisa meningkatkan pengalaman berkunjung dan membuat pelanggan merasa nyaman dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Ruang kecil sangat berbeda dari restoran yang lainnya. Terlepas dari itu, restoran dapat dikategorikan ke dalam beberapa kategori atau tipe yang sesuai dengan fungsi umumnya. Berikut adalah konsep desain interior restoran yang paling umum untuk digunakan.
Desain Interior Restoran Cell Room
Cell room atau yang bisa disebut juga sebagai koshitu merupakan ruangn pribadi yang dapat menampung kelompo-kelompok kecil sekitar dua hingga enam orang di dalamnya. Dalam penerapannya, ruang tersebut dapat digabungkan agar sesuai dengan beberapa orang lagi. Menerapkan cell room dapat dipisahkan melalui dinding, panel cahaya, maupun partisi di antara elemen-elemen lainnya. Terkadang, cell room bisa menjadi ruangan yang sepenuhnya terisolasi Jenis ruangan ini pada restoran Anda dapat sepenuhnya dikelilingi oleh dinding dan dapat diakses melalui pintu, geser.
Desain Interior Restoran Semi-tertutup
Konsep ruang semi-terturup pada restoran Anda mirip dengan ruang terisolasi atau cell room, kecuali ruangan tersebut dibuat sejajar dnegna ruang lain dan tidak sepenuhnya tertutup. Restoran Adna bisa dikelilingi oleh tiga dinding dengan satu dinding terbuka. Anda tidak perlu algi menggunakan pintu untuk menutup atau membuka ruangan. Anda juga bisa mempertimbangkan dengan konsep desain interior yang ingin dikombinasikan dengan rancangan tata letak ruang tersebut.
Desian Interior Restoran Gunakan Sudare Fleksibel
Sementara dua pilihan konsep desain di atas memberikan tingkat perlindungan yang tinggi untuk pengunjung restoran Anda, tetapi restoran bergantung pada penataan ruang dan membuat kesan kaku, di mana setiap ruangn dirancang secara terpisah untuk membuat tampilan sebagai ruang makan. Sebaliknya, untuk beberapa restoran mungkin lebih membutuhkan pemisahan ruang yang lebih fleksibel dan dapat disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan pengunjung restoran Anda. Partisi yang khas digunakan restoran Jepang adalah partisi fleksibel yang disebut sebagai Sudare. Partisi ini digantung dari langit-langit dengan kait dan dapat digulung ataupun dilipat ke atas dan ke bawah. Meski Sudare tidak mencegah penyebaran virus, materi untuk partisi ini dapat Anda ganti dengan yang lebih berpengaruh, misalnya saja partisi transparan sambal tetap menerapkan konsep desain restoran yang sama.
Desain Interior untuk Counter Room
Counter room dibuat untuk pengaturan makan terkecil, dari satu orang pengunjung hingga dua orang atau kelompok kecil. Counter-space dining adalah area di restora yang paling banyak membuat orang tertarik karena koki menyiapkan secara langsung hidangan di depan pengunjung dan menampilkan Teknik mereka seperti seni pertunjukan yang akan Anda lihat. Anda bisa menghitung jumlah orang yang berada di area tersebut dengan menata tempat duduk empat hingga dua belas orang, tetapi tergantung dari luas area ruangan ini pada restoran Anda.
Desain Interior untuk Layout Spasial
Setiap restoran perlu mengakomodasi pengunjungnya sesuai dengan kebutuhan mereka berkunjung ke restoran Anda. Mengetahui hal tersebut, setiap restoran perlu menyediakan layanan yang diperlukann di setiap area restoran. Seperti tata letak restoran dengan penggunaan ruang yang strategis yang memperhatikan tidak hanya kebutuhan desain restoran saja, tetapi juga jalur pengunjung di dalam, dan privasinya. Tata letak restoran Jepang lebih menjadi fitur yang menarrik dibandingkan dengan sistem pemisahan yanga dapat membuat atmosfer restoran menjadi dingin.
Bagaimana dengan desain restoran Anda? Apakah dapat beradaptasi pada situasi new normal seperti ini? Jika Anda ingin mendesain ulang restoran Anda atau ingin membuka restoran dan bingung mengenai desainnya, kami dapat membantu Anda mewujudkannya. Anda dapat menghubnngi customer service kami untuk informasi lebih lanjut.
Interior Desainer: Hubungi kami melalui Highstreet untuk wujudkan bangunan impian Anda dan ikuti blog kami untuk update mengenai inspirasi desain bangunan.
Artikel ini disadur dari https://www.frameweb.com/news/ktx-matsuya-hospitality-spaces